BERITA1.ID, Jakarta — Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sudirman menerima audiensi dari Tim Staf Ahli Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat yang dipimpin oleh Brigjen TNI Yotanabe dan Pj Bupati Maluku Tengah Muhammad Marassabessy, di Kantor Kemenko PMK, pada Senin, (24/10/2022).
Dalam audiensi tersebut, Deputi Sudirman didampingi oleh Asdep Mitigasi Bencana dan Konflik Sosial serta Asdep Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana. Sudirman menyambut baik kehadiran dari Tim Staf Ahli dan menyampaikan perlunya kolaborasi antara Kemenko PMK dengan TNI untuk memperkuat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah NKRI.
“Terlebih TNI sebagai garis depan pertahanan dan keamanan berperan strategis dalam menyukseskan pembangunan nasional,” ujar Deputi Sudirman.
Brigjen TNI Drs. Yotanabe, AM,, M.Def. ST menyampaikan bahwa saat ini TNI AD sedang menyusun kajian “Peran Aktif TNI AD Dalam Mencegah Potensi Disintegrasi Sosial Dihadapkan dengan Perkembangan Situasi Yang Akan Datang”.
“TNI AD memandang posisi Kemenko PMK sangat strategis dalam mencegah potensi disintegrasi sosial serta menjaga budaya sebagai katup pengaman disintegrasi. TNI AD ingin berdiskusi lebih lanjut tentang kebijakan dan program yang telah dilakukan oleh Kemenko PMK dan upaya kolaborasi yang dilakukan,” ujar Yotanabe.
Bupati Maluku Tengah menyampaikan apresiasi atas perhatian Kemenko PMK terhadap penyelesaian konflik Haruku yang saat ini masih ada. Dia menerangkan, masalah konflik sosial di Pulau Haruku memerlukan penanganan yang cepat dan terintegrasi sehingga penyelesaiannya dapat tuntas.
“Penyelesaian konflik sosial memerlukan koordinasi, kerjasama dan kolaborasi secara menyeluruh lintas pemangku kepentingan. Audiensi antara Kemenko PMK-TNI AD-Bupati Maluku Tengah ini diharapkan dapat menjadi role model komunikasi dalam membangun kolaborasi,” ujar Pj Bupati Maluku Tengah.