Rantai ‘terputus-putus’ penyelundupan pengungsi Rohingya, bagaimana modusnya?

Penulis : Siapa aj

2024-04-07

Nasruddin, koordinator kemanusiaan dari Yayasan Geutanyoe, sebuah organisasi berbasis Indonesia-Malaysia yang bergerak di bidang pendampingan pengungsi, mengatakan bahwa modus penyelundupan pengungsi Rohingya menggunakan kapal sudah terjadi paling tidak tiga kali dalam dua tahun terakhir.

Dua kasus yang terjadi sebelumnya, juga melibatkan warga lokal yang dijanjikan uang oleh agen dari luar negeri.

“Ini sudah modus operandinya. Artinya, ada orang yang dari luar Aceh yang datang ke Aceh dan mereka minta tolong untuk mengambil atau membawa orang Rohingya ke daratan Aceh. Ini yang terjadi saat ini,” ujar Nasruddin kepada BBC News Indonesia pada Jumat (05/04).

Expand article logo Lanjutkan membaca Sebelumnya, Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana mengatakan bahwa empat tersangka lainnya masih dalam pencarian. Sementara, salah satu tersangka yang tertangkap, HS, diduga merupakan “otak” di balik penyelundupan pengungsi Rohingya.

“Berdasarkan keterangan HS, untuk memasukkan imigran Rohingya ke wilayah Aceh dan selanjutnya ke negara Malaysia, HS menerima bayaran dari agen yang berada di Malaysia sebesar Rp5 juta per orang [pengungsi Rohingya]," jelas Andi dalam keterangannya kepada wartawan pada Rabu (03/04).